Strategi Sales Marketing Customer Journey Map
Dalam dunia bisnis yang kompetitif, memahami perjalanan pelanggan menjadi hal yang penting untuk meningkatkan penjualan. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang Strategi Sales Marketing Customer Journey Map.
Pengertian Customer Journey Map
Customer Journey Map adalah sebuah alat yang digunakan untuk memetakan perjalanan pelanggan dari awal hingga akhir. Alat ini membantu perusahaan memahami setiap tahap yang dilalui pelanggan dalam membeli suatu produk atau layanan.
Map ini dapat memberikan informasi tentang kebutuhan, masalah, dan harapan pelanggan di setiap tahap perjalanan mereka. Dengan memahami hal ini, perusahaan dapat menyesuaikan strategi sales marketing mereka dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan.
Disamping itu, Journey Customer dapat digunakan untuk memperbaiki proses bisnis dan memperkuat hubungan dengan pelanggan. Dalam pembuatannya, perusahaan perlu memperhatikan berbagai faktor seperti demografi, psikologi, dan perilaku pelanggan agar mendapatkan hasil yang akurat dan bermanfaat.
Dengan menggunakan Customer Journey Map, perusahaan dapat meningkatkan efektivitas strategi sales marketing mereka dan menciptakan hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan.
4 Alur Strategi Sales Marketing Customer Journey Map
Dengan memahami tahap-tahap dalam Customer Journey Map, perusahaan dapat memperbaiki setiap tahap perjalanan pelanggan dan meningkatkan efektivitas strategi sales marketing mereka. Hal ini dapat membantu perusahaan mempertahankan pelanggan yang ada dan menarik pelanggan baru.
- Awareness (kesadaran)
Pertama, pelanggan mengetahui adanya produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Pelanggan mungkin menemukan produk atau layanan melalui iklan, pencarian online, atau rekomendasi dari teman atau keluarga. Perusahaan perlu memastikan bahwa informasi yang tersedia jelas dan mudah dipahami oleh pelanggan. - Consideration (pertimbangan)
Dilanjut, pelanggan mulai mempertimbangkan apakah mereka membutuhkan produk atau layanan tersebut. Pelanggan mungkin membandingkan produk atau layanan dengan yang ditawarkan oleh pesaing dan mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing produk atau layanan. Perusahaan perlu memastikan bahwa informasi yang tersedia mengenai produk atau layanan cukup dan mudah diakses. - Purchase (pembelian)
Lalu, pelanggan memutuskan untuk membeli produk atau layanan dari perusahaan. Pelanggan dapat membeli secara online atau offline, dan perusahaan perlu memastikan bahwa proses pembelian mudah dan aman. - Post-Purchase (pasca pembelian)
Terakhir, pelanggan mulai menggunakan produk atau layanan yang telah dibeli. Perusahaan perlu memastikan bahwa pelanggan merasa puas dengan produk atau layanan yang telah dibeli dan menawarkan layanan pelanggan yang memadai jika terdapat masalah atau keluhan.
Cara Menyusun Strategi Sales Marketing Customer Journey Map
Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menyusun strategi sales marketing customer journey map secara efektif dan mendalam. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dijadikan acuan:
Sebelum memulai penyusunan customer journey map, Kamu perlu memahami target pasar dan profil pelanggan ideal. Identifikasi siapa audiens target Kamu dan pelajari apa yang membuat mereka tertarik dengan produk atau layanan yang Kamu tawarkan.
Disamping itu, Kamu perlu memngenali preferensi mereka dalam berbelanja dan bagaimana mereka memutuskan untuk melakukan pembelian.
Setelah mengetahui audiens target, buatlah daftar touchpoint yang ada antara bisnis Kamu dengan pelanggan potensial. Touchpoint bisa bervariasi dari iklan online hingga email marketing, atau dari toko fisik hingga media sosial.
Identifikasi setiap saluran interaksi yang dimiliki dengan pelanggan potensial dan bagaimana setiap touchpoint dapat mempengaruhi keputusan pembelian mereka.
Selama perjalanan pelanggan potensial dalam membeli produk atau layanan, mereka akan mengalami berbagai emosi. Kenali emosi yang mungkin dialami pelanggan pada setiap tahap perjalanan, seperti kebingungan, rasa khawatir, dan bahagia.
Dengan memahami emosi pelanggan, Kamu dapat mempersiapkan konten dan pesan yang tepat untuk membantu mereka melewati setiap tahap perjalanan.
Setelah mengetahui daftar touchpoint dan emosi pelanggan, buatlah skenario perjalanan pelanggan potensial dari awal hingga akhir pembelian.
Disis lain, Kamu dapat memberi penjelasan yang jelas tentang apa yang terjadi pada setiap tahap dan apa yang diharapkan pelanggan potensial untuk dilakukan selanjutnya. Buatlah skenario perjalanan yang realistis dan relevan dengan bisnis Kamu.
Terakhir, tinjau kembali customer journey map secara berkala untuk mengetahui apakah ada area yang membutuhkan peningkatan atau perbaikan. Selanjutnya evaluasi data pelanggan, evaluasi metrik performa bisnis, dan berbicaralah dengan pelanggan Kamu untuk mendapatkan masukan.
Temukan lowongan pekerjaan Sales Marketing pada laman website reqrut.id